BTC MOBILE PHONE: "Blackberry Q10-Generasi Pembaharuan Dari Blackberry"

Popularitas Blackberry Q10 di Indonesia

Ponsel pintar andalan Blackberry yaitu Blackberry Q10 akhirnya resmi masuk pasar Indonesia pada pertengahan bulan Juni. Blackberry teranyar dengan berdesain QWERTY diharapkan bisa kembali mengulang kesuksesan Blckberry Z10 sebelumnya. Karena modelnya yang klasik sesuai dengan keinginan selera Indonesia. Selain, membawa sistem operasi Blackberry 10, perubahan yang paling terlihat sangat jelas terutama pada tombol-tombol menu Blackberry. Trackpad, tombol telepon, menu, back dan daya dihilangkan pada model ini. Sebagai gantinya Q10 menumpahkan semua pada layar sentuhnya.

Berita Terhangat Blackberry Q10

BlackBerry Q10 yang dibanderol dengan harga Rp 7,5 juta ini tersedia dalam dua warna, hitam dan putih. Meski dihargai cukup mahal, smartphone premium ini tetap diminati masyarakat Indonesia. Terbukti dari tingginya pre-order yang sudah dilakukan Telkomsel sejak awal juni lalu."Sebanyak 1500 pelanggan sudah melakukan pre-order online," Ungkap Arief. Namun, angka ini lanjut Arief jauh dibawah harapan Telkomsel. Pasalnya, Telkomsel sudah menyiapkan sebanyak 5000 unit BlackBerry Q10.

FiturFitur

Mari lupakan sejenak Blackberry Z10 yang memiliki desain layar sentuh penuh, kini Blackberry Q10 hadir dengan model papan ketik fisik atau keypad format QWERTY. Blackberry Q10 berbeda dengan ponsel Blackberry model lawas lainnya karena ponsel ini mampu memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda. Hal pertama yang membuat sangat berbeda adalah Blackberry Q10 tidak dibekali trackpad ataupun trackball sehingga untuk melakukan navigasi harus sepenuhnya menyentuh layar. Layar sentuhnya sangatlah responsif tak seperti ponsel Blackberry Dakota atau Bellagio yang terkadang kurang peka terhadap sentuhan. Layar yang dipakai pada BlackBerry Q10 adalah jenis AMOLED, berukuran 3,1 inci dengan resolusi 720 x 720 pixel. Ikon aplikasi dan menu tidak serta-merta menjadi kecil karena ukuran layar yang terbatas. Ukuran aplikasi dan ikon setara dengan yang ada di BlackBerry Z10.

Kelebihan Blackberry Q10

Blackberry Q10 yang diperkenalkan bersama Blackberry Z10 ini, ternyata lebih diunggulkan dibandingkan saudaranya. Satu perbedaan mendasar dibandingkan Z10 yang mengadopsi konsep full touchscreen, sedangkan Blackberry Q10 menggunakan keyboard qwerty seperti perangkat Blackberry konvensional. Hal ini memang bukan tanpa alasan, karena saat ini sebagian pengguna Blackberry masih bertahan dengan handset qwerty nya karena kenyamanan mengetik yang tidak bisa di dapat dari sebuah smartphone touchscreen. Selain itu, desainnya sangat menawan karena menggunakan material yang terasa solid dan premium. Bentuknya lebih tipis (10.35 mm) daripada Blackberry Dakota 9900. Kemudian, Layar AMoled 3.1 inch memiliki kerapatan pixel 330 ppi, menghasilkan gambar yang tajam, jernih dan mudah terlihat di bawah sinar matahari. Bahkan, secara mengejutkan, kualitas audionya mengesankan dan memiliki kualitas yang sangat baik. Tambahan lagi, daya tahan baterai Blackberry Q10 memiliki performa yang baik.

Kekurangan Blackberry Q10

Bagi Anda yang terbiasa memakai ponsel layar lebar, mungkin akan merasa sempit ketika bernavigasi dan memasukan input sentuhan di BlackBerry Q10. Keterbatasan layar ini membuat BlackBerry Q10 kurang mengasyikan jika digunakan untuk aktivitas multimedia atau hiburan. Tak akan ada kepuasan bermain game atau menonton video dari ponsel berukuran 3,1 inci, apalagi layarnya berbentuk kotak persegi. BlackBerry agaknya mengesampingkan unsur hiburan pada BlackBerry Q10. Alasannya jelas, karena ponsel ini ditujukan untuk kalangan pebisnis yang rela mengeluarkan banyak uang demi sebuah ponsel yang notabennya lebih sering digunakan untuk mengetik dan berkirim pesan. Tambahan lagi, walaupun Blackberry Q10 memiliki kamera 8MP namun hasil gambarnya kurang bagus terutama bila digunakan dalam kondisi kurang cahaya.

Berita Lainnya

BlackBerry begitu berambisi untuk kembali menjadi penguasa dunia smartphone usai terpuruk akibat kegagalannya menyaingi Apple dan Google belakangan ini. Salah satu langkahnya adalah dengan merilis sistem operasi BlackBerry 10 dan diawali oleh kehadiran perangkat BlackBerry Z10. Setelah mendapatkan sambutan yang baik di pasaran, BlackBerry pun semakin yakin untuk meneruskan langkahnya dengan kembali meluncurkan smartphone terbarunya, yaitu BlackBerry Q10. Berbeda dengan Z10 yang telah menggunakan touch screen, BlackBerry justru terlihat tengah berupaya untuk mengembalikan ciri khas perusahaannya lewat kehadiran keyboard fisik di Q10. Keputusan ini sempat dianggap sebagai blunder oleh sebagian pihak, karena mengganggap bahwa era keyboard fisik telah berakhir. Semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang membangun smartphone Android dan kemunculan iOS 7 yang diprediksi akan memperkuat iPhone generasi terbaru, bisa dijadikan sebagai salah satu petunjuk bahwa era tombol-tombol fisik telah berakhir.